Assalamu Alaikum Warahmatullahi wabarakatuh ....Salam persahabatan dan selamat berkunjung di Blog ini. Blog ini adalah media saya untuk mengisi waktu luang disaat saya jenuh dengan tugas-tugas kedinasan. Maklum profesi saya sebagai abdi negara yang selalu menghadapi rutinitas kerja yang tidak pernah selesai. Semoga Blog ini dapat bermanfaat bagi para pengunjung sekalian...Wassalam

Rabu, 13 Oktober 2010

Kondisi Geografis Luwu Utara

Posisis geografis, Topografi, Geologi, Hidrologi dan Jenis Tanah

Posisi Geografi
Masamba sebagai Ibukota Kabupaten berjarak 430 Km kearah utara dari Kota Makassar. Letak Geografis Luwu Utara yaitu 2o30’45”–2o37’30”LS dan 119o41’15”–121o43’11”. Secara geografis berbataskan, Provinsi Sulawesi Tengah di bagian utara, sebelah timur Kabupaten Luwu Timur, selatan dengan Kabupaten Luwu dan Teluk Bone serta sebelah barat Kabupaten Mamuju dan Tator, sehingga Kabupaten Luwu Utara merupakan simpul dari Propinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.

Topografi
Berdasarkan kondisi topografinya Kabupaten Luwu Utara terbagi dalam beberapa morfologi bentuk lahan. Kondisi ini dapat dijelaskan melalui persebaran kelas lereng Kabupaten Luwu Utara. Secara keseluruhan persebaran kelas lereng Kabupaten Luwu Utara dapat dilihat pada tabel 3 di halaman berikut :

Tabel 3
Kelas Lereng dan Ketinggan tiap Kecamatan di Kab. Luwu Utara
No
Kecamatan Kelas Lereng (%) Ketinggian (dpl) Keterangan Fisik Lahan
1 Sabbang 8 – 15 25 – 100 Bergelombang
2 Baebunta 8 – 15 25 – 100 Bergelombang
3 Masamba 3 – 15 25 – 100 Landai & Bergelombang
4 Mappedeceng 3 – 15 25 – 100 Landai & Bergelombang
5 Seko 15 – 30 > 1000 Berbukit
6 Limbong 15 – 30 500 – 1000 Berbukit
7 Rampi > 30 > 1000 Curam
8 Malangke 0 – 8 0 – 100 Landai
9 Malangke Barat 0 – 8 0 – 100 Landai
10 Sukamaju 0 – 15 25 – 100 Landai & Bergelombang
11 Bone-Bone 0 – 8 0 – 100 Landai
Sumber : BPS Kabupaten Luwu Utara, 2002


Geologi
Kondisi geologi Kabupaten Luwu Utara dapat ditelusuri dari batuannya. Secara spasial kondisi geologi dapat dilihat stratigrafi batuan yang ada di Kabupaten Luwu Utara seperti tabel berikut :
Tabel 4
Wilayah Cakupan Kondisi Geologi
No
Jenis Batuan Wilayah Cakupan Keterangan
1 Alluvium & Coastal Deposit Baebunta,Malangke, Mlk. Barat, Bone-Bone, Sukamaju Liatmarin, pasir, kerikil & terumbu karang
2 Batuan Endapan Dana Rampi, Limbong & seko Pasir, liat dan kerikil
3 Celebes Molasse Sukamaju & Bone-Bone Konglomerat, standstone, Claystone & Marl Berkapur
4 Intrusive Rock (Batuan Intrusif) Mappedeceng dan Rampi Diorit, porphyry, syenit, trachyte, gabro, adamilit, monzonit, phonolit, dolerit & kentalenit
5 Batuan Vulkanik Seko Basaltic spilitic, calc-alkaline, breccia, tuff, lava & pillow lava
Sumber : BPS Kabupaten Luwu Utara, 2002


Hidrologi
Kondisi hidrologi Kabupaten Luwu Utara sangat berkaitan dengan tipe iklim dan kondisi geologi yang ada. Kondisi hidrologi permukaan ditentukan oleh sungai – sungai yang ada yang umumnya berdebit kecil oleh karena sempitnya daerah aliran sungai sebagai wilayah tadah hujan (catchment area) dan sistem sungainya. Kondisi tersebut diatas menyebabkan banyaknya aliran sungai yang terbentuk
Air tanah bebas (watertable groundwater) dijumpai pada endapan alluvial dan endapan pantai. Kedalaman air tanah sangat bervariasi tergantung pada keadaan medan dan jenis lapisan batuan. Ada beberapa sungai utama di wilayah Kabupaten yang berfungsi sebagai catchment area, sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 5
Daftar Sungai dan Daerah Alirannya
No
Sungai Daerah Aliran Panjang (Km) Daerah Tangkapan (Km)
< 100 m > 100 m Total
1 Rongkong Sabbang, Baebunta, 85 1.245,2 423,8 1.669,0
2 Baebunta Baebunta, Masamba 48 96,8 281,1 377,9
3 Masamba Masamba 55 102,2 203,7 305,9
4 Baliase Masamba, Baliase 95 826,3 172,6 998,9
5 Lampuawa Bone-Bone 34 56,5 115,6 172,1
6 Kanjiro Bone-Bone 41 111,3 92,2 203,5
7 Bone-Bone Bone-Bone 20 64,1 57,6 121,7
8 Bungadidi Bone-Bone 20 80,9 29,0 109,9
Sumber : Map of South Sulawesi, 1981 (United Kingdom & Departement of General worker Indonesia)

Sistem aliran hidrologi di Kabupaten Luwu Utara menunjukkan bahwa pergerakan air, baik air permukaan maupun air tanah, langsung menuju arah laut. Aquifer umumnya terdapat pada lapisan pasir, kerikil dan lapisan tipis batu gamping.
Salah satu keunggulan dari sistem sungai-sungainya adalah kondisi airnya yang masih jernih dan bening sehingga sangat baik untuk dijadikan tempat rekreasi
Sumber daya air khususnya air permukaan sangat melimpah di daerah Luwu Utara. Sebagian kecil dari potensi air permukaan telah dimanfaatkan untuk pengembangan irigasi, pembangkit listrik dan budidaya perikanan. Potensi air tanah dangkal terbatas di daerah dataran rendah.


Jenis Tanah
Persebaran jenis tanah di Kabupaten Luwu Utara dipengaruhi oleh jenis batuan, iklim dan geomorfologi lokal, sehingga perkembangannya ditentukan oleh tingkat pelapukan batuan kawasan tersebut. Kualitas tanah mempunyai pengaruh besar terhadap intensitas penggunaan lahannya. Tanah-tanah yang sudah berkembang horisonnya akan semakin intensif pemanfaatannya terutama untuk kegiatan pertanian dan perkebunan. Kualitas tanah dan penyebarannya ini akan sangat berpengaruh dalam pengembangan wilayah ini, hal mana terkait dengan prinsip pemanfaatan lahan yang berdasarkan kesesuaian daya tampung dan daya dukung lahannya.


Tabel 6
Jenis – jenis tanah yang ada di Kabupaten Luwu Utara
No
Jenis Tanah Wilayah Cakupan Keterangan
1 Inceptisol Malangke, Malangke Barat, Bone-Bone, Sukamaju Liat marin
2 Ultisol Limbong & seko Liat, reaksi masam
3 Entisol Malangke, Malangke Barat & Bone-Bone Jenuh air
Sumber : BPS Kabupaten Luwu Utara, 2002

1 komentar: